NUSAKAMBANGAN – Lapas Permisan menjadi salah satu UPT yang dikunjungi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada hari pertama kegiatan Penelitian Pendidikan bagi Anak Pelaku Terorisme di Pulau Nusakambangan, Selasa (06/06).
Maksud dari kegiatan penelitian ini yakni, kedepannya akan didapatkan sebuah hasil penelitian yang dapat meringankan beban bagi anak dari Narapidana Terorisme. Tentu saja dalam hal Pendidikan nya.
Baca juga:
UU Ekstradisi RI dan Singapura Disahkan
|
Sigit Budiyanto, selaku Koordinator Kerjasama Direktorat Teknologi Informasi dan Kerjasama, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang turut mendampingi Tim Peneliti BRIN menyampaikan wawancara langsung ini sebagai langkah selanjutnya dari informasi yang telah kami peroleh dari para Pamong Napiter, terkait pendidikan anak napiter yang ada di Permisan.
Dengan adanya penelitian ini tentu menjadi sebuah Inovasi mengenai hak - hak Pendidikan bagi Anak Napiter.